DI TAMAN PUSAT
BADAI
“Seperti
keretak-keretuk bunga api dari jauh, sisa-sisa ketakutan dan rasa sakit muncul
di cakrawala. Tapi tidak dekat. Tak Pernah Dekat. Ia berada di Taman Pusat
Badai” .
(dicuplik dari
puisi: in The Garden of The Hurricane’s Eye karya John Ciardi)
Single terbaru dari Ballerina’s Killer, band dark pop
yang terbentuk pada 2006, ini berkisah tentang pusaran kekacauan dan bagaimana
letihnya bertahan agar tidak ikut
terseret. Penyalahan-penyalahan pada diri sendiri.
Mengambil sound ala pop 80an, single ini dianalogikan
dengan sederhana, sebagai: manis di awalnya, kekacauan paduan suara rumah sakit
jiwa pada akhirnya. Selamat menikmati.
Lirik:
Di Taman Pusat
Badai
Di taman pusat badai, aku sendiri.
Mencoba tak terseret, hingga kuletih.
Di taman pusat badai, aku berdusta.
Mencoba tuk beranggap, semua baik adanya.
Hingga kuterjatuh, terpana, dan terdiam.
Akulah sang malam, menodai rembulan.
Akulah sang malam, melukai harapan.
Akulah sang malam, perusak impian.
Akulah sang malam, terpana dan terdiam.
Di taman pusat badai.. akulah sang malam!
Di taman pusat badai.. akulah sang malam!